Akuntansi Perusahaan Dagang

MAKALAH AKUNTANSI PERUSAHAA DAGANG

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas “Seminar Ekonomi Akuntansi”

Dosen pengampu : Dr. H. Sabar Narimo, MM.,MPd.

Disusun Oleh :

                                                                Nama : Siti Isro’ah

Nim : A.210 090 156

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

A. Pendahuluan

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah di mengerti untuk pengembalian suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari bahasa asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hamper seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bias melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer/manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi,

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal peyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu.

Akuntansi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu kegiatan usaha, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Bila di kaitkan dengan dunia perusahaan di dalam suatu perusahaan di perlukannya konsep yang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan dan mutu, pertukaran, transaksi, dan hubungan dengan pasar.

Banyak hal yang membedakan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang, disini akan di lakukan pembahasan tentang perusahaan dagang. Kegiatan-kegiatan yang biasa di lakukan dalam perusahaan dagang, akuntansi perusahaan dagang, macam-macam perusahaan dagang, karakteristik akuntansi perusahaan dagang, transaksi-transaksi dalam perusahaan dagang dan lain-lain.

B. Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang denga tujuan menjualnya kembali, tanpa memprosesnya. Adapun transaksi-transaksi yang hanya terdapat dalam perusahaan dagang dan tidak terdapat pada perusahaan jasa, misalnya pembelian barang dagangan, biaya angkut dan lain-lain. Hal itulah yang dapat membedakan perusahaan dagang dengan perusahaan jasa.

C. Karakteristik Perusahaan Dagangk

1. Kegiatan usaha/oprasional meliputi :

  • Membeli barang dagangan

  • Menyimpan barang dagangan sebelum di jual

  • Menjual barang dagangan

  1. Pendapatan usaha/oprasional

Yang merupakan pendapatan usaha dari perusahaan dagang adalah penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan yang diperoleh dari usaha di luar usaha dagang disebut pendapatan di luar usaha.

  1. Beban utama

  • Harga pokok barang dagangan yang telah laku di jual

  • Beban usaha/oprasional dibagi dua :

  • Beban penjualan

  • Beban umum dan administrasi

D. Transaksi Perusahaan Dagang

Transaksi perusahaan dagang meliputi :

1. Pembelian, dalam transaksi pembelian pada perusahaan dagang yang paling spesifik adalah pembelian barang dagang.

2. Biaya angkut pembelian, untuk memperoleh barang dagangan, seringkali pihak pembeli mengeluarkan biaya untuk pengiriman barang tersebut.

3. Retur pembelian dan pengurangan harga, transaksi ini terjadi karena pembeli merasa tidak puas dengan kualitas barang yang diterima dari penjual.

4. Potongan pembelian, misalnya pembelian kredit dengan tempo satu bulan, tetapi pembayaran dipercepat masih dalam waktu yang ditentukan, maka jumlah yang harus dibayar adalah jumlah yang ditentukan dikurangi potongan.

5. Penjualan, pada saat perusahaan dagang menjual barang dagangannyamaka perusahaan akan mendapatkan pendapatan sejumlah harga barang yang dibebankan kepada pembeli.

6. Retur penjualan dan pengurangan harga, perusahaan menerima kembali barang dagangan,dan mengurangi jumlah tagihan.

7. Potongan penjualan, untuk memotivasi pembeli agar mempercepat pelunasan harga barang yang diperjualbelikan.

8. Biaya angkut pembelian, yang menanggung biaya angkut penjulalan untuk memindahkan barang dari penjual ke pembeli adalah pihak penjual.

E. Macam-macam Perusahaan Dagang

1. Pedagang besar (Whole Saler) yaitu pedagang yang membeli barang dari pabrik kemudian menjualnya kepada pedagang kecil

2. Pedagang kecil (Retailer) yaitu pedagang yang membeli barang dari oedagang besar kemudian menjualnya kepada konsumen

F. Syarat-syarat Penyerahan BaranG

1. FOB shipping point (free on board shipping point) berarti pembeli harus menanggung biaya pengiriman barang dari gudang penjual ke gudangnya sendiri

2. FOB destination point (free on board destination point) berarti penjual harus menanggung beban

3. Coct, freight and insurance berarti penjual harus menanggung beban pengiriman dan asuransi kergian atas barang yang dijualnya

G. Syarat-syarat Pembayaran

  1. n/60 : artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama 60 hari

  2. 2/10, n/30 : artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama 30 hari, dan bila dapat membayar paling lambat 10 hari dari tanggal jual beli akan diberi potongan 2%

  3. EOM : artinya pembeli hanya di beri waktu kredit paling lambat akhir bulan

  4. N/5, EOM : artinya pembeli diberi waktu kredit sampai 5 hari setelah akhir bulan atau pembeyaran paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya

G. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali, tanpa memprosesnya lebih dahulu. Oleh karena itu di dalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat di dalam melakukan pencatatan transaksi yang ada.

Tinggalkan komentar